DENSUS '26. (Oleh: HISYAM FARUQ)


*12 Pahlawan dari Berbagai Suku, Bukti NU Menyebar ke Seluruh Nusantara*

Penelitian yang dilakukan oleh tim sejarah Nahdlatul Ulama yang dipimpin Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Abdul Mun'im Dz mengemukakan bahwa Resolusi Jihad yang diserukan PBNU tanggal 22 Oktoer 1945 dan 29 Maret 1946 menggema ke seluruh Nusantara. Akibatnya, terjadi perang semesta melawan penjajah hingga tercapai kemerdekaan Republik Indonesia.

“Semua ini menunjukkan bahwa kaum santri yang bergabung dalam NU berperan besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan," kata KH Abdul Mun’im Dz, Ahad (7/11/2021).

Ia juga mengungkapkan, perjuangan ini tidak hanya melahirkan para syahid, tetapi juga melahirkan pahlawan yang diakui secara Nasional.

“Terbukti, hingga saat ini NU telah melahirkan 12 Pahlawan Nasional,” imbuh penulis buku Fragmen Sejarah NU.

Adapun 12 Pahlawan Nasional tersebut adalah:

1.    *KH Hasyim Asy’ari* dari Suku Jawa. Ia adalah pendiri NU, Panglima Tertinggi Laskar Santri yang terdiri dari Barisan Kiai, Laskar Hisbullah, dan Laskar Sabilillah. Kiai Hasyim Asy’ari mendapat gelar Pahlawan Naisonal RI berdasarkan SK Presiden RI No. 294 November 1964.

2.    *KH Wahid Hasyim*, suku Jawa. Ia adalah Ketua Umum PBNU, berjuang melawan penjajah. Semasa hidupnya pernah menjadi anggota BPUPKI, perumus Pancasila hingga Menteri Agama RI. Kiai Wahid Hasyim mendapatkan gelar Pahalawan Nasional RI berdasarkan SK Presiden RI No. 206 Agustus 1964.

3.    *KH Zainul Arifin Pohan* berasal dari Suku Batak adalah Komandan Hizbullah. Kiai Zainul Arifin pernah mengemban amabah sebagai Ketua PBNU dan Anggota Konstituante. Ia juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri RI. Berdasarkan SK Presiden RI No. 35, 4 Maret 1963 ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI.

4.    *KH Zainal Mustofa* berasal dari Sunda. Ia pernah mengemban amanah sebagai Ketua PCNU Singaparna. Kiai Zainal Mustifa gugur sebagai syahid dalam perjuangan melawan penjajah Jepang. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Presiden RI No. 064, November 1972.

5.    *H Andi Mappanyukki * dari Suku Bugis. Ia adalah Raja Bone dan pendiri NU Sulawesi Selatan. H Andi Mappanyukki berjuang melawan penjajah Belanda dan Jepang pada tahun 1945-1949. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK. Presisen RI No. 089, 5 November 2004.   

6.    *H Andi Djemma* berasal dari Suku Luwu dan pernah menjadi Raja Luwu. H Andi Djemma adalah pendiri NU Sulawesi Selatan. Ia berjuang melawan penjajah Belanda 1946-1948. Ia mendapatkan gelar Pahkawan Nasional RI berdasarkan SK. Pres RI No. 073, 6 November 2002.

7.    *KH Wahab Chasbullah* dari Suku Jawa. Kiai Wahab adalah seorang pendiri NU pernah menjadi Komandan Barisan Kiai yang berjuang melawan penjajah pada 1926-1949. Kiai Wahab pernah menjadi Anggota Konstituante RI, lalu Anggota DPA RI dan Komandan melawan PKI 1965. (SK Presiden RI, November 2014), Kiai Wahab mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI.

8.    *KH As’ad Syamsul Arifin*. Berasal dari Suku Madura, Kiai As’ad juga salah seorang pendiri NU. Kiai As’ad berperang melawan penjajah pada 1945-1949, menjadi anggota Konstituante RI. Kiai As’ad mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan  (SK Presiden RI No. 91, November 2016.

9.    *KH Idham Chalid* dari Suku Banjar adalah Ketua Umum PBNU 1956-1984, termasuk. Pejuang Kemerdekaan. Ia menjadi Wakil Perdana Menteri RI,  Ketua MPR-RI. Kiai Idham Chalid mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK Presiden No. 113, 7 November 2011).   

10.    *KH Sam’un*, asal Suku Banten. Ia pernah mengemban Amanah sebagai Ketua PCNU Serang. Kiai Sam’un adalah seorang pejuang yang turut melawan penjajah 1945-1949. Kiai Sam’un mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK. Presiden RI, 8 November 2018).

11.    *KH Masykur* berasal dari Suku Jawa, adalah seorang Komandan Laskar Sabilillah. Ia pernah mengemban amanah Ketua Umum PBNU, Anggota BPUPKI, Perumus Dasar Negara, Anggota Konstituante RI hingga menjadi Menteri Agama RI. Kiai Masykur meendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Presiden  pada 8 November 2019.

12.    *KH. Usmar Ismail*, berasal dari suku Minang, pernah mendapat amanah sebagai Ketua I PBNU 1964-1970 serta pendiri Lesbumi PBNU. Dia dikenal sebagai seorang sutradara film, sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia. Ia dianggap sebagai pelopor perfilman di Indonesia. Selain itu, dikenal sebagai pelopor drama modern di Indonesia, dan juga Bapak Film Indonesia. Mendapatkan gelar Pahlawan Nasional berdasarkan (SK Presiden RI No. 109 TK. 5 Nov. 2021).

Data tersebut, kata Kyai Mun’im, selain menunjukkan peran besar Kaum Santri dalam memperjuangkan dan mempertahaknan kemerdekaan RI, juga menunjukkan kebesaran NU.

“Bahwa NU tidak hanya berkembang di Jawa tetapi juga berkembang di seluruh bumi Nusantara. Terbukti para tokoh dan pahlawannya terdiri dari  berbagai suku yang ada di Indonesia,” imbuhnya.

Menurut Koordinator Instrukrur Nasional PKPNU ini, masih banyak lagi tokoh yang akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional sesuai dengan perjuangan yang mereka  perankan dalam memperjuangkan berdirinya Republik Ini. (Tsaqofi)

LAR GARUDA

Nama daging adalah : HISYAM FARUQ TSM YUWA KK. Nama ijazah/ktp dan selain nama daging : HISYAM FARUQ. Lahir di Kota Jember Kecamatan Ambulu Desa Andongsari Dusun Watukebo pada tanggal 19 Agustus 1985. Domisili di Kota Lumajang Kecamatan Senduro Desa Kandangan Dusun Tlutur.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama